Sabtu, 08 Mei 2010

Perjalanan 40 menit



ku langkahkan kakiku

ke gerbong orange

dengan langkah segera

sesak..

panas..

padat..

penuh..

lalu aku berdiri dengan genggaman besi diatas kepalaku

mulailah perjalananku untuk sampai ke suatu gedung minimalis abu-abu orange

aarrgggghhhh gaduh !

teriak sana sini

yang satu sibuk minta geser

yang satu sibuk melantunkan suara

suara yang dianggap aku, kami, mereka lainnya hanya membuat gendang telinga pecah saja

ada yang melantunkan suara dengan groupnya sampai memakai biola kayunya

ada yang melantunkan suara dengan tuntunan anaknya karena ia seorang tunanetra

yang anehnya lagi, ada yang hanya dengan komunikasi nonverbal, tepuk tangan sambil berucap

"u..u..u.." lalu berjalan miring

satu-satu mengeluarkan kata-kata andalannya

"beli tahu gratis cabe"

"beli donat gratis tissue"

"yang baru, buat nokia blackberry nexian nya"

ramai sekali di dalam gerbong ini !

hingar bingar menyelimuti gerbong bertarif seribu lima ratus rupiah ini

ini transportasi umum atau pasar?

pasar pun sepertinya kalah !

aarrgghh rasanya ingin cepat turun !

bergegas dari gerbong orange ini

dan segera ingin menginjakkan kakiku pada tujuanku, gedung minimalis abu-abu orange

gedung yang didalamnya tampak seperti mall

tapi ini bukan sebuah mall

ya, hari ini aku akan memperkaya ilmuku

ya, hari ini aku akan membawa beribu-ribu, berjuta-juta hingga beratus-ratus juta ribu atau entahlah

tak terhingga ilmu ini untuk bekal masa depanku

masa depan penuh harapan

masa depan penuh doa

masa depan penuh usaha

benar, terkadang diperjalanan 40 menit ini aku dengan dewasanya

berpikir bagaimana masa depanku kelak

aku akan menjadi ORANG, dunia..

apa yang aku bisa kasih untuk orang tuaku

hingga sampai saat ini masih menunaikan kewajiban anaknya

untuk menimba ilmu diperguruan tinggi

guru yang tinggi, dosen maksud aku

gedung yang tinggi

hingga biaya yang tinggi

sudah berapa banyak rupiah mereka keluarkan untuk aku?

sedangkan sampai saat ini

aku belum bisa membalas rupiah itu untuknya

ini bukan pamrih

melainkan kewajiban sebagai seorang anak, darah emasnya

aku ingin membuat mereka bangga dengan memiliki aku

aku ingin mereka melihat pencapaian kesuksesanku untuk title sarjana di belakang namaku

aku ingin perjalanan yang penuh dengan emosi jiwa setiap harinya,

yang terus dan akan selalu

aku jalani selama masa 3 tahun kedepan

tidak menjadi sia-sia

dan tidak akan sia-sia. . .



jumat, 9 april 2010
02.20 am
di tempat tidur ternyamanku :)

catatan ini atau mungkin bisa di bilang puisi, saya buat terinspirasi dari tiap hari yang tak lain yaitu saya menggunakan jasa kereta api untuk pulang pergi ke kampus. berterimakasih sekali dengan kereta api, dengannya perjalanan saya hanya 40 menit untuk menuju ke kampus :)

gambar : www.google.com

SEE WHAT NEXT IN MY BLOG

.xoxo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar